Walau sempat terhenti karna guyuran hujan deras di area Car Free Day (CFD), Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP) tersebut tetap berlangsung dengan semarak dan Meriah. Kampanye 16 HAKTP di pelataran jalan Bulevard Makassar ini di buka langsung oleh Kadis DP3A DALDUKKB Sulsel A. Mirna yang turut  di dampingi oleh Kadis DP3A Kota Makassar Achi Solaeman, seremonial pembukaan di tandai dengan pelepasan Balon  bersama yang berisi pesan-pesan yang dikampanyekan.

Dalam Sambutanya Kadis DP3A DALDUKKB Sulsel A. Mirna mengatakan, Kampanye ini akan terus kita gaungkan dimana masih banyak pe-er besar bagi kita, selain kampanye penguatan juga penanganan kasus-kasus yang terjadi terhadap perempuan dan anak.
Sementara itu Perwakilan dari Koalisi Stop Kawin Anak Ibu A. Fadiah Mahmud dari LPA Sulsel menjabarkan tentang asal muasal kenapa kampanye ini 16 hari.

Dalam giat kampanye tersebut Selain jalan santai dan berolahraga bersama juga ada kegiatan lainnya seperti donor darah, konsultasi keluarga dan konsultasi hukum.
Rentetan acara akan di gelar dari berbagai lembaga baik berupa seminar dan pelatihan serta berbagai lomba. Kampanye ini di harapkan makin menekan kasus kekerasan terhadap perempuan.

USAID Indonesia bersama Tim Program MADANI, melakukan serangkaian kunjungan di Kota Makassar. Rabu (23/11/2022)
Dalam rangka, melakukan Monitoring dan Evaluasi, program Peningkatan Kapasitas, Legitimasi, dan keberlanjutan Organisasi Masyarakat Sipil di Kota Makassar, USAID Indonesia yang didampingi Tim Program MADANI, melaksanakan agenda perjalanan di Kota Makassar. Rangkaian Monitoring ini dilakukan oleh Luthfi Ashari dari USAID Indonesia, yang didampingi Tim program MADANI Nasional, Sulawesi Selatan serta Field Coordinator Makassar.

Monitoring dan Evaluasi kali ini, melibatkan berbagai pihak yang dimulai dari ICJ Makassar sebagai Lead Partner program MADANI pada tanggal 23 November 2022. Tim Program MADANI -ICJ Makassar hadir secara penuh.
Saat ini ICJ Makassar telah memasuki tahun ke-3 bermitra dengan Program MADANI, menurut Lutfi Ashari, kedatangannya ke Kota Makassar, untuk mengetahui perkembangan program selama 2 tahun lebih di Kota Makassar termasuk didalamnya tantangan dan harapan pada USAID MADANI ke depan.

Program Manager MADANI-ICJ Makassar (Syaiful Alim) menyampaikan pengalaman yang sangat besar dalam mengelola program ini, dan berharap masih ada kesempatan untuk belajar, demikian juga dari sisi staf MEL (Annisa) menyampaikan banyak belajar sebagai staff MEL. Pada sesi terakhir, Warida Safie sebagai Direktur ICJ Makassar, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Tim USAID Indonesia bersama Tim Program MADANI Nasional dan Sulawesi Selatan. Ini menunjukkan komitmen USAID Indonesia melalui program MADANI, agar kedepannya Organisasi Masyarakat Sipil dapat terus meningkatkan Kapasitasnya, agar dapat mewujudkan konsep Pentahelix di Kota Makassar, dalam mendorong isu-isu strategis dan yang lebih utama untuk turut mendukung program Pemerintah Kota Makassar menuju Kota Inklusi.

Forum Pemuda Inklusi Kelurahan Balang Baru berdiskusi mengenai rencana aksi setelah pengesahan SK Kepengurusan (14/11/2022)

Forum Pemuda Inklusi Kelurahan Balang Baru atau yang lebih dikenal dengan Forum TIBA (Tau Rungkana Inklusi Balang Baru) telah mendapatkan SK Kepengurusan yang dikeluarkan oleh pemerintah kelurahan. Penyerahan SK ini dirangkaikan dengan pembahasan rencana aksi. Diskusi ini juga di Fasilitasi salah satu anggota Forum BARANI, Lina May. Forum TIBA tidak hanya mendiskusikan apa yang akan dilakukan kedepannya namun juga mengidentifikasi kelebihan dan hambatan yang telah dan akan mereka hadapi.

Meski baru mendapatkan SK, Forum TIBA sudah dilibatkan oleh pemerintah kelurahan dalam berbagai kesempatan, hal itu yang membuat mereka lebih memahami perannya dan mengetahui bagaimana bersikap di tengah masyarakat. Kabid Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Bryan Ramadhan Brahman juga turut hadir mendengarkan diskusi. Tak lupa beliau juga memberikan masukan kepada Forum TIBA untuk memasifkan pergerakan di kelurahan balang baru melalui sosial media, mengidentifikasi kemampuan dan keahlian setiap anggota agar dapat maksimal berproses dan membantu pemerintah kelurahan.

Pada akhir diskusi juga disampaikan oleh Forum TIBA bahwa pembentukan forum ini sangat membangkitkan semangat mereka untuk menunjukkan kemampuan dan lebih memiliki kepekaan terhadap masalah sosial di lingkungannya.

Di Kabupaten Maros telah membentuk Gugus Tugas Desa dan Pengelola Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak melalui Surat Keputusan Kepala Desa sebagai salah satumandat dalam Peraturan Desa (PERDES) Pencegahan Perkawinan Anak di 6 (enam) desa. Institute of Community Justice (ICJ) Makassar melakukan peningkatan kapasitas kepada Cugus Tugas Desa dan Pengelola Layanan di Hotel Grand Town Maros guna memaksimalkan peran dan fungsi lembaga layanan dalam perlindungan perempuan dan anak.

Institute of Community Justice (IC) Makassar bersama Lurah Mandala melaksanakan sosialisasi Pembentukan Forum Pemuda Inklusi Kelurahan. Sosialisasi ini merupakan sosialisasi kedua yang dilaksanakan ICJ Makassar. Sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelurahan Palbatang. Lurah Mandala melaksanakan sosialisasi pembentukan Forum Pemuda Kelurahan Inklusi di Kantor Lurah Mandala bersama ICJ Makassar. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilaksanakan bersama Camat Mamajang Ary Fadly, S.STP., MM, yang akan mereplikasi Forum Pemuda Kelurahan Inklusi 4 kelurahan di Kec. Mamajang. Seperti sosialisasi di kelurahan sebelumnya, sosialisasi ini juga dihadiri oleh elemen-elemen kelurahan, seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, RT dan RW, serta Tokoh Masyarakat dikelurahan tersebut.

Serupa dengan Kelurahan Pa’batang, tindak lanjut yang diambil oleh lurah Mandala ialah mengumpulkan nama-nama pemuda yang akan bergabung dalam Forum Pemuda Inklusi Kelurahan. Replikasi ini masih akan terus dilanjutkan oleh 2 kelurahan lainnya, yaitu kelurahan Bonto Biraeng dan Kelurahan Labuang Baji. Kegiatan ini telah menunjukkan komitmen lurah terhadap pelibatan peran dan partisipasi pemuda di kelurahan.

Institute of Community Justice (ICJ) Makassar melaksanakan Orientasi Gugus Tugas
Desa Perlindungan Perempuan dan Anak di Kawasan Wisata Bantimurung, Kabupaten Maros. Ada 6 (enam) desa yang mendapatkan orientasi yaitu Sambueja, Bontotallasa, Majannang, Marannu, Tukamasea dan Palbentengang. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan peran dan fungsi masing-masing lembaga layanan pasca dikukuhkannya Gugus Tugas Desa oleh Bupati Maros.